20 Tahun PAROKI DANAN, sudahkah umat berbuat sesuatu?


Ada yang istimewa di hari pelindung paroki St. Ignatius Danan (31/7). Selain dihadiri 12 Imam konselebran sekaligus bertepatan dengan 20 tahun menjadi paroki mandiri. Sebelumnya paroki Danan adalah stasi dari paroki Baturetno

Perayaan Ekaristi ini sebagai puncak dari serangkaian acara dalam menyambut hari pelindung paroki. Sebelumnya diadakan novena di tiap lingkungan dan berbagai lomba untuk ibu-ibu dan anak-anak yakni menghias altar, melukis dan mewarnai gambar St. Ignatius
   
St. Ignatius memang pendiri serikat jesuit (SJ) maka dalam perayaan ekaristi ini juga dihadiri 12 imam SJ, sebagian dari mereka adalah Rm. Markus Sjamsul Wanandi, SJ (rektor kolose St. Mikael solo dan Rm. Albertus Mardi Santosa, SJ (pastor kepala paroki Purbayan).
   

Kisah inspiratif St. Ignatius ini diperagakan dalam bentuk visualisasi drama oleh OMK Paroki Danan sebelum homili. St. Ignatius sebelumnya adalah seorang tentara yang mengalami banyak godaan hingga sempat ingin bunuh diri. Namun gerakan-gerakan roh yang dialami St. Ignatius membuat ia menjadi peka dan ingin berbuat sesuatu untuk kemuliaan Tuhan (AMDG).
   

Seperti yang diungkapkan Rm. Markus dalam homilinya bahwa SJ yang didirikan St. Ignatius adalah pembuka jalan bagi St. Ignatius untuk mencari jiwa dan mewartakan kabar gembira. “Hutang budi kepada Allah yang membuat St. Ignatius berbuat untuk menjawab kasih Tuhan”, kata pastor keturunan tionghoa ini.
   

Untuk itulah dalam kesempatan yang baik ini Romo Markus mengajak ratusan umat yang hadir untuk tetap setia, jangan sampai merubah keputusan beriman kepada Allah dalam persekutuan Gereja Katolik. Umat dipanggil, keluar dari diri sendiri dan membantu sesama seperti yang dilakukan St. Ignatius. “Sudahkah kita berbuat sesuatu untuk mereka?”

Henny alit

0 Komentar