BAHAGIANYA ANAK MENERIMA KOMUNI PERTAMA

Bersamaan dengan Perayaan Tubuh dan Darah Kristus (23/6), 15 anak menerima komuni
pertama di gereja St. Ignatius Danan. Selain penerimaan komper, ada seorang umat dr GBI
Gading, Solo menerima peneguhan di gereja katolik.

Setelah beberapa bulan mendapatkan pelajaran, tes, rekoleksi dan tridiuum,15 anak dari
beberapa lingkungan ini akhirnya diperbolehkan menerima komper. "Saudara-saudara muda
ini sudah menyerahkan kepada Tuhan, sudi dibaptis dan percaya pada Sabda Tuhan," kata
J. Suma Hadiwinata, SJ yang memimpin perayaan Ekaristi.

Calon Komuni Pertama bersama Orang Tua
Sebelumnya, para anak yang akan menerima komper ini ikut prosesi dengan romo,
prodiakon dan misdinar dengan didampingi orang tua masing-masing. Karena orang tua
punya tanggung jawab yang besar dalam pembinaan iman anaknya sejak bayi ketika
menerima sakramen baptis. Masalah sakramen ini juga disinggung oleh Pastor Suma dalam
homilinya. Sakramen merupakan sarana kehadiran Allah dalam dunia dan lambang kasih
Tuhan yang menyelamatkan.

Anak-anak Penerima Komuni Pertama Paroki Ignatius Danan

Lebih lanjut Pastor Suma juga menyinggung sabda ekaristi hari itu yakni tentang makanan.
Menurutnya, makanan bukan hanya dalam bentuk nasi, sayur dan lauk namun lebih dari itu
yakni sabda Tuhan. Seperti saat perayaan ekaristi kamis putih, Yesus berbagi dengan para
muridnya, maka diharapkan manusia bisa hidup lebih bersinar dengan berbagi pada
sesama. "Jadi hidup manusia tidak hanya urusan duniawi tapi juga dari sabda dan roh
Tuhan, maka orang tua hari ini pasti bahagia karena anaknya menerima komper", kata
pastor Suma.

Suasana ramah tamah di gereja

Usai perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah tamah di gereja yang dihadiri para
katekis, pastor paroki dan ketua bidang pewartaan DP bersama anak-anak dan orang tua.

(Henny Alit)

0 Komentar