Penaman 1000 Pohon di Area Gua Maria Sendang Ratu Kenya

Bertepatan dengan Hari Anak Misioner, Misa Novena ke 5 di gua Maria Sendang Ratu Kenya (7/1/2024), sekaligus diadakan pula acara penanaman 1000 pohon di area sekitar Gua Maria Sendang Ratu Kenya. 


Misa Novena di pimpin tiga pastor yakni Rm. CB. Mulyatba, Pr, Rm. P. Noegroho Agoeng Sriwidodo, Pr, dan Rm. M. Victor Drajad Setiyawan, Pr.


Dalam homilinya Rm. Mulyatna mengatakan bahwa hari anak misioner mengingatkan kita bahwa anak khususnya dan umat pada umumnya diutus untuk membawa terang dunia dengan bersahabat dan saling mengasihi. Bersahabat tidak hanya dengan sesama manusia namun juga dengan lingkungan alam sekitar dengan melestarikan lingkungan. Maka gerakan penanaman 1000 pohon hari ini adalah salah satu bentuk perutusan kita. "Tidak ada alam kita tidak bisa hidup" Tegas Dosen Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta ini.


Sebelum usai misa Novena, Rm. Agoeng memberkati bibit tanaman yang akan ditanam umat setelah misa berakhir.


Rm. Agoeng juga memberkati kapur pada hari raya Epifani, yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh umat untuk dituliskan di kusen rumah masing-masing dengan tulisan 20+C+M+B+24 sambil mengucapkan doa yang sudah dikirim. CMB singkatan dari Christus Mansionem Benedicat yang artinya semoga Kristus memberkati rumah ini.


Usai Misa, diadakan acara formal dengan dihadiri Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, S. STP,. Msi dan beberapa aparat dari polsek Giriwoyo.


Dalam sambutannya, ketua pengelola Gua Maria SRK, H. Wardi mengatakan program penanaman 1000 pohon guna menyediakan sumber air bagi umat manusia dan memberikan kesejukan dan kesegaran di sekitar gua. Menurut Wardi, ada 15 ha lahan kosong yang ditanami jati, akasia dan mahoni yang merupakan tanaman rakus air. Untuk itulah nantinya akan diganti dengan tanaman alpukat, sawo, aren dll yang semuanya sumbangan dari relawan.


Camat Giriwoyo mewakili pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat luar biasa ini. Karena ketika musim kemarau akan panas sekali dan terjadi kekeringan begitu juga ketika musim hujan akan terjadi bencana banjir. Dengan demikian bumi dalam keadaan tidak baik-baik saja. Fuad bertekad akan menerus program seperti ini ke wilayah-wilayah lain. "Bumi alam sekitar bukan warisan yg kita habiskan tapi titipan Tuhan untuk kita lestarikan dan wariskan ke anak cucu" Kata Fuad.

Usai acara formal singkat, penanaman pohonpun dimulai. Diawal dengan Camat Fuad, Rm. Mulyatna, Rm. Agoeng, dan Rm. Victor yang turut menanam dan mencangkul di lokasi timur altar dan depan altar.









Lalu diikuti seluruh umat dan beberapa siswa-siswi dari SMA Pl Giriwoyo dan SDK Kanisius Serenan yang menanam disekitar area Gua Maria SRK yang jalannya setapak dan cukup menanjak.

𝙃𝙚𝙣𝙣𝙮 𝘼𝙡𝙞𝙩

0 Komentar