Minggu (14/7) hari yang sangat istimewa bagi umat paroki Danan. Betapa tidak, hari itu semua umat berkumpul di Gua Maria Sendang Ratu Kenya untuk mengikuti perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup R. Rubiyatmoko dalam rangka 60 th Gua Maria SRK, pelantikan Dewan Pastoral Paroki Danan, penerimaan Sakramen Krisma dan serah terima jabatan pastor paroki dari Jesuit ke Prodjo.
Perarakan Patung Maria
Sebelumnya Sabtu (13/7) ada perarakan patung bunda Maria dari Gereja St. Ignatius Danan ke Gua Maria SRK. Menurut ketua panitia, Y. Ngatno, hal ini untuk mengenang kembali perarakan patung Maria ketika awal mula pemberkatan Gua Maria SRK.
Perarakan yang dilakukan oleh OMK Danan dan umat ini, dilanjutkan dengan visualisasi sejarah berdirinya Gua Maria Sendang Ratu Kenya. Dalam visualisasi tersebut, diceritakan tokoh yang berperan dalam berdirinya Gua Maria SRK seperti pak Herman dll. Tak hanya visualisasi, di tempat yang sama yakni di lokasi gua Maria SRK, diadakan aksi panggilan oleh para Bruder dari Klaten dan FIC serta para Suster FrPr janglot.
Berbagi Berkah
Banyaknya acara hari itu sungguh suatu anugerah yang luar biasa bagi umat Danan khususnya untuk 48 krismawan/ti yang akan menerima sakramen Penguatan dari tangan Uskup. Dalam Ekaristi, Uskup didampingi 9 Imam antara lain pastor paroki Danan, Y. Eka Heru Murcahyana, SJ dan J. Suma Hadiwinatasuma. provinsial jesuit, P. Sunu Hardiyanta, SJ, pastor pengganti yakni Ag. Nunung Wuryantoko, Pr dan Bonifasius Dwi Yuliarto Nugroho, Pr serta beberapa pastor yang berasal dari paroki Danan, Baturetno dan Wonogiri (Y. Ngatno, Pr, M. Purwatmo, Pr, Tri Widodo, Pr, Frans Katino, Pr.)
Maka itu menurut Uskup, umat pantas bergembira dan bersyukur karena sudah 60 th Bunda Maria menghidupi umat Danan. Sesuai bacaan kitab suci hari itu, uskup mengingatkan bahwa hidup tidak hanya menuruti daging semata namun dari roh kudus yang membuat hati tenteram, gembira, sabar, ikhlas dan berdasarkan kasih kepada Tuhan dan sesama.
"Jangan sampai putus hubungan dengan Tuhan, bisa sakit hati kalo putus denganNya yang telah menganugerahkan hidup kita menjadi lebih baik", tegas Uskup. Uskup juga mencontohkan Maria yang selalu pasrah kepada Tuhan saat mengandung tanpa suami. Maka Maria menjadi teladan dalam pergulatan imannya kepada Tuhan dan perantara bagi umat kepada Tuhan. "Kalo mau dekati anaknya ya harus dekati ibunya dulu", kata Uskup disambut gelak tawa umat.
Uskup Ruby juga berpesan kasihilah Tuhan Yesus seutuhnya sebagai wujud nyata kasih kita kepada sesama dengan berbagi berkah sehingga semakin banyak orang bersuka cita. "Hari ini kita bersuka cita karena roh kudus dicurahkan kepada kita semua", tegas Uskup Ruby.
Babad Alas
Usai homili, dilanjutkan dengan penerimaan sakramen krisma kepada 48 krismawan/ti yang sudah siap duduk di depan altar. Selanjutnya Uskup juga melantik pengurus Dewan Pastoral Paroki St. Ignatius Danan dan terakhir adalah serah terima jabatan Pastor paroki Jesuit ke Prodjo.
Dalam kesempatan ini, Pastor Provinsial SJ, P. Sunu Hardiyanta, SJ mengucapkan terima kasih karena telah memberikan kepercayaan kepada Jesuit dalam melayani umat danan sejak Rm. Storemssand, SJ. Begitu pula Uskup Ruby juga mengucapkan terima kasih kepada Provinsial SJ dan para pastor Jesuit yang telah memulai karya pelayanan di paroki Danan sejak menjadi stasi dari paroki Baturetno atau babad alas (bahasa jawa).
Harapan Uskup, semoga setelah ini paroki Danan semakin maju dalam reksa pastoral dan pelayanan kepada seluruh umat.
Secara simbolis, pastor Sunu selaku Provinsial SJ menyerahkan berkas kepada Uskup lalu Uskup menyerahkan mandatnya kepada Rm. Ag. Nunung Wuryantoko, Pr yang akan menggantikan posisi sebagai Pastor Kepala Paroki Danan. Rm. Nunung berasal dari paroki Ganjuran DIY dan pendampingnya pastor Bonifasius Dwi Yuliarto Nugroho, Pr berasal dari paroki Maria Assumpta Klaten. Dalam kesempatan ini mereka berdua tampil di podium untuk memperkenalkan diri di depan umat dan di akhir acara pastor nunung memotong tumpeng yang diserahkan kepada ketua panitia 60 th Gua Maria SRK, Y. Ngatno.
Henny Alit
0 Komentar